
Setelah pemberian tahap kedua tersebut, para kelompok tani yang diberi bantuan masih perlu diberikan pelatihan cara menggunakan alat pembuat pupuk granul dan pembuatan pupuk itu sendiri.
“Perhatian secara berkesinambungan ini adalah untuk membantu petani dalam mengolah sawahnya sehingga bisa meningkatkan produksi pertaniannya,” Bupati mengawali sambutannya. Hal ini berkaitan dengan fungsi pupuk granul yang merupakan pupuk organik yang bisa mengembalikab kondisi tanah sehingga bisa lebih sehat yang pada akhirnya bisa meningkatkan hasil pertanian.
Bupati menambahkan, “Dengan pelatihan ini diharapkan petani dapat menggunakan alat yang telah diberikan dengan maksimal sehingga tujuan yang dicapai dalam meningkatkan hasil pertanian bisa dicapai.”
Wakil Bupati Mojokerto, H. Wahuyudi Iswanto, SE, SH, juga menyampaikan “bantuan yang diberikan hendaknya dipergunakan sebaik-baiknya sehingga bisa mejudkan petani yang mandiri dan sejahtera.” Hal ini karena penggunaan pupuk granul yang dapat menaga kelestarian lingkungan, biaya produksi lebih ringan dan penghasilan petani bisa lebih meningkat.
Tak hanya diberi pelatihan pengoperasian granul dan pembuatan pupuknya, 36 petani yang hadir juga diberikan materi mengenai pertanian yang berwawasan ke depan yang akan disampaikan oleh Dinas Pertanian. Tak hanya dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Sukarlik Suwandi dan Kepala SKPD terkait, Kepala SMKN 1 Jetis dan SMKN 1 Punggung juga turut hadir sebagi pembuat alat pupuk granul tersebut.
ref:http://mojokertokab.go.id/mjk/src/detilberita.php?id=529 (Bupati Buka Pelatihan Pembuatan Pupuk Granul)
0 komentar:
Posting Komentar