10/09/2009

Ternak Jangkrik di Watesumpak Trowulan


Menemukan peternak jangkrik di Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto tidak sulit. Sebab, banyak warganya menggeluti bisnis tersebut. Salah satunya adalah Syarif, 41, warga Dusun Prayan, Desa Watesumpak.

''SAYA sudah delapan tahun menjadi petani jangkrik. Kalau orang sini memang menyebutnya petani,'' ungkap Syarif sembari menunjukkan kotak besar tempat jangkrik-jangkrik bertelur. Mengenakan kaos oblong warna putih, Syarif yang akrab dipanggil Ceples ini berusaha memilah jangkrik-jangkriknya.

''Biasanya yang dijual seperti ini, belum keluar sayapnya. Kalau yang sudah keluar, sudah tidak bisa. Hanya ditelurkan,'' katanya.

Sembari memegang semprotan, dia membasahi pasir dalam kotak jangkrik. Pasir yang ditempatkan dalam ember plastik itu menjadi media jangkrik bertelur. ''Kalau sudah bertelur, telurnya di pindah ke sini,'' kata Syarif menunjukkan kotak lainnya.

Di kotak itu, hampir tak terlihat jangkrik. Hanya butiran-butiran kecil warna kuning. Dari telur, jangkrik sudah bisa dijual di pasar setelah umurnya cukup. Pastinya masih di bawah 30 hari. Sebab, kalau 30 hari ke atas sudah keluar sayapnya. ''Pasar sudah tidak mau,'' katanya.

Meskipun sampingan, pemenuhan kebutuhan rumah tangga Syarif banyak ditopang dari bertani jangkrik. Semua itu dimulai delapan tahun yang lalu. Hanya berselang dua tahun sejak bertani jangkrik digeluti warga. Dia masih ingat, kali pertama bertani jangkrik masuk ke Prayan, Desa Watesumpak tahun 1999. Saat itu, warga mendapat bantuan dari Departemen Sosial berupa kotak.

Namun memang, persoalannya dari pemasaran. ''Kalau tidak mampu memasarkan, memang tidak bisa berlanjut,'' ujarnya.

Dari para tetangganya, keahliannya bertani jangkrik didapat. Setiap hari, jangkrik-jangkrik itu diberi makan pokphan yang sudah dilembutkan. Setelah itu bisa ditinggal. Karena itu, orang-orang di tempatnya banyak menjadi bertani jangkrik ini sebagai usaha sambian. ''Biasanya, ya orang-orang perempuan yang merawatnya,'' katanya.

Kini, Syarif yang mengaku mempunyai enam teman kerja itu sudah akrab dengan pasar. Selain mengandalkan hasil panen jangkreknya sendiri, juga menjual jangkrik petani lainnya. ''Setiap hari jangkrik bisa panen. Untuk panen kan butuh waktu sekitar 40 hari. Orang di sini ada yang mempunyai 50 kotak,'' katanya.

Biasanya, jangkrik-jangkrik itu dijual sampai ke luar kota. Mulai dari Surabaya, Jogjakarta, dan Jakarta. Namun, dia juga mengirim jangkrik ke pasar burung di Mojokerto sendiri. Belakangan, dia juga tersenyum. Sebab, sasaran pasarnya bertambah. ''Sekarang kan banyak orang beternak tokek. Dan, makanannya jangkrik,'' katanya.

Sebenarnya, pasar untuk jangkrik stabil. Setiap hari, dia bisa menghabiskan sekitar 2 kuintal jangkrik. Tak hanya mengandalkan hasil panennya, namun untuk memenuhi permintaan pasar, harus membeli hasil panen petani lainnya. ''Kalau dulu ngirim sendiri. Sekarang sudah ada tenaga sendiri,'' ungkapnya.

Sama halnya dengan barang-barang lain, harga jangkrik juga berubah-ubah. Terkadang naik, terkadang pula turun. Jangkrik per kilogram bisa mencapai Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu. Namun, kalau sudah turun, bisa hanya Rp 10 ribu per kilogramnya. ''Kalau harga naik, karena barangnya sedikit,'' katanya.

Sebelum hari raya, harga jangkrik tembus Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu. Saat itu, jangkrik memang sangat sulit. Dengan cuaca yang panas, jangkrik mudah mati. ''Satu kotak biasanya bisa dipanen 40 kilogram, tapi kalau cuaca panas hanya 10 kilogram. Jangkrik memang tidak boleh terlalu panas maupun terlalu dingin,'' katanya. (yr) (Radar Mojokerto/jawapos.co.id)

Bisnis Mojokerto Lainnya



5 komentar:

Anonim mengatakan...

Nice post. I learn something new and challenging on
blogs I stumbleupon every day. It's always useful to read through articles from other writers and practice something from other sites.

Look at my web-site: vakantiehuizen

Anonim mengatakan...

I loved as much as you will receive carried out right here.
The sketch is tasteful, your authored material stylish.
nonetheless, you command get got an shakiness over that you wish be
delivering the following. unwell unquestionably come further formerly again as exactly the same nearly very often inside
case you shield this increase.

Review my homepage - huis huren frankrijk

Anonim mengatakan...

What's up it's me, I am also visiting this site on a regular basis, this web
page is really fastidious and the users are really sharing nice thoughts.


my web site vakantiehuisje frankrijk []

Anonim mengatakan...

Write more, thats all I have to say. Literally,
it seems as though you relied on the video to make
your point. You definitely know what youre talking about,
why throw away your intelligence on just posting videos
to your weblog when you could be giving us something informative to read?


Have a look at my blog; vakantiehuizen frankrijk huren ()

Anonim mengatakan...

I'd like to thank you for the efforts you have put in writing this website. I'm hoping to
see the same high-grade blog posts from you in the future as well.
In fact, your creative writing abilities has encouraged me
to get my own, personal site now ;)

Here is my webpage ... vakantiehuisjes in frankrijk

Posting Komentar

Posting Bisnis Mojokerto Terbaru

Promosikan Bisnis Anda Di Sini

Jika anda punya bisnis yang ingin ditampilkan di bisnismojokerto.co.cc, Kirimkan Informasi Bisnis Anda pada kolom di bawah ini. INGAT!, Cukup sekali kirim saja dan yang sesuai yang akan kami tampilkan.
Nama Anda
Alamat Email
Bisnis Anda
Keterangan
Image Verification
Please enter the text from the image [ Refresh Image ] [ What's This? ]
 

Pengikut

Bisnis Mojokerto

Bisnis Mojokerto © 2009 Designed by Ipiet Supported by Tadpole's Notez